ADMINISTRASI JARINGAN

ADMINISTRASI JARINGAN





Pengertian
Administrasi Jaringan  Komputer adalah sebuah pekerjan dari para administrator jaringan yang bertugas untuk mengaturr sebuah jaringan komputer baik dalam skala kecil maupun  skala besar besar. 
Administrasi jaringan ini dikerjakan oleh seorang administrator dan memiliki tugas -tugas seperti ;
- Menginstal dan mengkonfigurasi Aplikasi Software
- Menginstal dan mengkonfigurasi Server
- BackUp dan Restore File
- Membuat dan Mengelola User
- Menggunakan tool untuk memonitor keamanan Jaringan
- Mengkonfigurasi Keamanan Sistem.

1.Perbandingan Jaringan Wired dan Wireless
Wired (Kabel): Jaringan nirkabel mengandalkan kenyamanan dan mobilitas pengguna untuk dapat tetap terkoneksi kedalam jaringan 
Wireles (Nirkabel/Tanpa Kabel): Jaringan Nirkabel biasanya menggunakan gelombang radio, gelombang mikro maupun cahaya.

2.Standarisai Jaringan Wireles

 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXwR6nLjwpze7CYyv633P1qNnu-sn40l2xFT4GpNltkTSyudxeTZXg7avEtrjEgL8DmvvMHo3wly41hzJ5H7w7pO9OBkpnRCntcQIEm5zufg2fr_H1j2c0E2zZ3B62U6B89zR2gJE_WjIi/s1600/Standarisasi+Jaringan+Wireless.jpeg
IEEE 802.11ac
Standar jaringan ini memiliki kecepatan transfer hingga 1 Gbps dan bekerja di frekuensi 5 GHz. ... Itulah tadi enam jenis standar jaringan wireless yang diluncurkan oleh IEEE dari tahun ke tahun. Dengan regenerasi teknologi yang memadai dari setiap standarnya.

IEEE (INSTITUTE OF ELECTRICAL AND ELECTRONICS ENGINEERS) adalah Group dari Organisasi Insinyur yang mengatur standarisasi dalam bidang teknologi informasi. Setiap standarisasi yang diciptakan memiliki kode tersendiri. Salah satunya standarisasi di jaringan wireless yang memiliki kode 802.11. Dengan adanya standar ini dimaksudkan agar setiap perangkat wireless yang berbeda tetap dapat berkomunikasi meski berbeda vendor.

Sampai saat ini sudah terdapat enam standar yang sudah digunakan yaitu :
  1. 802.11
    Pada Tahun 1997, IEEE menciptakan standar wireless yang pertama bekerja pada frekuensi 2,4 GHz yang dinamakan 802.11. Namun standar ini hanya mendukung bandwidth jaringan maksimal 2 Mbps.
  2. 802.11b
    IEE menciptakan standar lanjutan yang dinamakan 802.11b pada tahun 1999 mendukung bandwidth mencapai 11 Mbps.
  3. 802.11a
    Saat standar 802.11b sedang dikembangkan, IEEE membuat ekstensi untuk standar 802.11 yang dinamakan 802.11a. Standar ini diciptakan pada saat yang bersamaan dengan standar 802.11b. Standar ini sudah mendukung bandwidth data mencapai 54 Mbps dan menggunakan frekuensi 5 GHz (semakin tinggi frekuensi maka semakin pendek jangkauan sinyal). 
  4. 802.11g
    Standar ini diciptakan pada tahun 2002 dengan menggabungkan kelebihan masing masing standar 802.11a dan 802.11b. Standar ini mendukung bandwidth 54 Mbps dan menggunakan frekuensi 2,4 GHz yang berarti memiliki jangkauan sinyal yang luas.
  5. 802.11n
    Standar 802.11n sering dikenal dengan sebutan Wireless-N diciptakan untuk memperbaiki standar 802.11g dalam hal jumlah bandwidth yang didukung dengan memanfaatkan beberapa sinyal wireless dan antena (disebut dengan teknologi MIMO, Multiple in Multiple out). IEEE meresmikan standar ini pada tahun 2009 dengan spesifikasi menyediakan bandwidth sampai 300 Mbps. 
  6. 802.11ac
    Generasi terbaru dari standar Wifi yang populer digunakan. Memanfaatkan teknologi wireless dual band mendukung koneksi secara bersamaan pada frekuensi 2,4 GHz dan 5 GHz. Menawarkan kompabilitas dengan standar 802.11b/g/n serta mendukung bandwidth mencapai 1300Mbps pada frekuensi 5 GHz ditambah 450Mbps pada frekuensi 2,4 GHz. 

3. JENIS-JENIS ANTENA JARINGAN WIRELESS

 Antena adalah alat untuk mengirim dan menerima gelombang elektromagnetik, bergantung kepada pemakaian dan penggunaan frekuensinya, antena bisa berwujud berbagai bentuk, mulai dari seutas kabel, dipole, ataupun yagi, dsb. Antena adalah alat pasif tanpa catu daya(power), yang tidak bisa meningkatkan kekuatan sinyal radio, dia seperti reflektor pada lampu senter, membantu mengkonsentrasi dan memfokuskan sinyal.

jenis-jenis antena jaringan wireless

1. Antena Omnidirectional
Antena Omnidirectional adalah antena daya sistem yang memancar secara seragam dalam satu pesawat dengan bentuk pola arahan dalam bidang tegak lurus.


2.Antena Grid 
Antena Grid adalah Antena yang ber-gain tinggi yang di gunakan untuk komunikasi radio,televisi dan data serta juga untuk radiolocation (Radio),pada bagian UHF dan SHF parts dari spektrum gelombang elektronik.



3.Antena Sectoral
Antena Sectoral hampir mirip dengan antena omnidirectional. Yang juga digunakan untuk Access Point to serve a Point-to-Multi-Point (P2MP) links. Beberapa antena sectoral dibuat tegak lurus , dan ada juga yang horizontal.


 





4.Antena Yagi 

Antena Yagi Pada antenna Yagi berlaku ”semakin banyak direktor elemen yang digunakan maka semakin tinggi Gain antenanya dan semakin sempit arah sinyalnya.


5.Antena Helical
Antena Helical dapat dibuat dengan material yang mudah ditemukan dan tentu saja dengan biaya yang murah.



6.Antenna Wajanbolik
Antena Wajanbolik sudah cukup dikenal di Indonesia yang umumnya digunakan untuk client wifi hotspot karena dengan peralatan yang sederhana dan murah juga.


7.Antena Multiband Vetical
Apabila ruangan yang tersedia begitu sempitnya sehingga untuk membentangkan antena trap monopole secara horizontal tidak cukup, maka antena trap monopole dapat dipasang dengan konfiguasinya vertikal.



4.TOPOLOGI JARINGAN WIRELES
Topologi dalam jaringan dapat didefinisikan sebagai aturan atau cara menghubungkan komputer (device) satu dengan yang lain sehingga membentuk suatu jaringan. Dapat dikatakan pula bahwa topologi merupakan gambaran secara fisik dari pola hubungan antara komputer yang saling berkomunikasi. Topologi dalam jaringan memainkan peran penting karena tanpa itu jaringan apapun tidak dapat dibangun.
Tidak seperti jaringan kabel yang mempunyai banyak topologi, jaringan wireless hanya mempunyai dua topologi. Menurut komite 802.11 yang menangani Wireless LAN (WLAN) & Mesh (Wi-Fi Certification), dua topologi dari jaringan wireless adalah topologi ad hoc dan topologi infrstruktur (infrastructure).

1.Topologi Ad Hoc
Topologi jaringan wireless menurut komite 802.11
Topologi ad hoc merupakan jaringan wireless sederhana dimana komunikasi yang terjadi antara dua atau lebih komputer dilakukan secara langsung tanpa melalui perantara berupa wireless access point (wireless router). Topologi ad hoc juga dapat dikatakan sebagai koneksi peer-to-peer atau computer-to-computer karena koneksi jaringan dilakukan langsung antar komputer.
Kelemahan dari topologi ad-hoc ini adalah tidak bisa berkomunikasi dengan komputer yang memakai kabel dan jangkauan antar komputer yang terbatas. Topologi ad hoc dikenal pula dengan nama Independent Basic Service Set (IBSS).

2. Topologi Infrastruktur
Topologi jaringan wireless menurut komite 802.11
Topologi infrastruktur merupakan jaringan wireless dimana komunikasi yang terjadi antara dua atau lebih komputer menggunakan perantara berupa wireless access point (wireless router). Access point ini akan bertidak seperti hub atau switch pada jaringan kabel (wired networking) dan menjadi sentral atau pusat jaringan wireless.
Pada topologi infrastruktur, perangkat wireless (wireless apdater) komputer berkomunikasi melalui access point, tidak langsung ke perangkat wireless komputer yang lain. Selain sebagai sentral atau pusat jaringan wireless pada topologi infrasturktur, access point juga dapat dihubungkan dengan koneksi jaringan kabel LAN. Topologi infrastruktur dikenal pula dengan nama Basic Service Set (BSS).







TERIMAKASIH SUDAH MAMPIR DI BLOG INI SEMOGA BERMANFAAT :) 












Komentar

Postingan populer dari blog ini

PRAKTIKUM ROUTING

SPANNING TREE PROTOCOL